Perpaduan Anyaman Sabut Kelapa dan Rumput Akar Wangi untuk Penahan Erosi

November 18, 2015, 8:45 pm

≫ Next: Demi Kelestarian Hayati, Setengah Juta Komoditas Laut Dikembalikan ke Habitatnya

≪ Previous: Pelabuhan Berskala Internasional Dibangun di 4 Kota

$

0

0

Memasuki musim penghujan, puluhan warga Dusun Ciakar,Desa Pengadegan, Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) mulai bersiaga. Pada Selasa (17/11), mereka […]

---

Perpaduan Anyaman Sabut Kelapa dan Rumput Akar Wangi untuk Penahan Erosi was first posted on November 19, 2015 at 4:45 am.

---

Demi Kelestarian Hayati, Setengah Juta Komoditas Laut Dikembalikan ke Habitatnya

November 19, 2015, 6:49 pm

≫ Next: Tiga Tahun Terakhir, Kondisi Pesisir Bali Membaik

≪ Previous: Perpaduan Anyaman Sabut Kelapa dan Rumput Akar Wangi untuk Penahan Erosi

$

0

0

Berbagai upaya terus dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam rangka menjaga kelestarian dan keamanan hayati ikan yang ada di […]

---

Demi Kelestarian Hayati, Setengah Juta Komoditas Laut Dikembalikan ke Habitatnya was first posted on November 20, 2015 at 2:49 am.

Tiga Tahun Terakhir, Kondisi Pesisir Bali Membaik

November 20, 2015, 8:14 pm

≫ Next: Mongabay Travel : Desa Boro, Potret Pelestarian Lingkungan Dengan Ekowisata di Lereng Menoreh

≪ Previous: Demi Kelestarian Hayati, Setengah Juta Komoditas Laut Dikembalikan ke Habitatnya

$

0

0

Secara umum, kondisi pesisir dan laut Bali relatif membaik dibandingkan kondisi tiga tahun lalu. Demikian kesimpulan hasil survei Dinas Kelautan […]

---

Tiga Tahun Terakhir, Kondisi Pesisir Bali Membaik was first posted on November 21, 2015 at 4:14 am.

Mongabay Travel : Desa Boro, Potret Pelestarian Lingkungan Dengan Ekowisata di Lereng Menoreh

November 20, 2015, 9:30 pm

≫ Next: Photovoices, Menggunakan Mata Masyarakat sebagai Lensa Kehidupan

≪ Previous: Tiga Tahun Terakhir, Kondisi Pesisir Bali Membaik

$

0

0

Desa Boro terletak di Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulonprogo, dapat ditempuh dengan jalan darat dari Kota Yogyakarta sekitar 1 jam.  Tidak […]

---

Mongabay Travel : Desa Boro, Potret Pelestarian Lingkungan Dengan Ekowisata di Lereng Menoreh was first posted on November 21, 2015 at 5:30 am.

Photovoices, Menggunakan Mata Masyarakat sebagai Lensa Kehidupan

November 21, 2015, 7:25 pm

≫ Next: Konservasi Laut Indonesia Juga Bisa Dilakukan dari Games

≪ Previous: Mongabay Travel : Desa Boro, Potret Pelestarian Lingkungan Dengan Ekowisata di Lereng Menoreh

$

0

0

Puluhan foto bidikan warga biasa dipajang di Gedung Annika Linden di Denpasar, pada akhir pekan ini. Sebagian foto terkait lingkungan […]

---

Photovoices, Menggunakan Mata Masyarakat sebagai Lensa Kehidupan was first posted on November 22, 2015 at 3:25 am.

Konservasi Laut Indonesia Juga Bisa Dilakukan dari Games

November 22, 2015, 1:30 am

≫ Next: Ratusan Siswa SMA Meriahkan Baluran Birding Competition 2015

≪ Previous: Photovoices, Menggunakan Mata Masyarakat sebagai Lensa Kehidupan

$

0

0

Ikan warna warni dari berbagai spesies nampak berenang di lautan dalam di perairan Indonesia. Sesekali, ikan-ikan tersebut muncul ke permukaan […]

---

Konservasi Laut Indonesia Juga Bisa Dilakukan dari Games was first posted on November 22, 2015 at 9:30 am.

Ratusan Siswa SMA Meriahkan Baluran Birding Competition 2015

November 22, 2015, 7:41 pm

≫ Next: Tim Satgas IUUF Kepresidenan Akan Tenggelamkan Kapal Langsung

≪ Previous: Konservasi Laut Indonesia Juga Bisa Dilakukan dari Games

$

0

0

Balai Taman Nasional (TN) Baluran menggelar 5th Baluran Birding Competition tahun 2015. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang diikuti oleh kelompok […]

---

Ratusan Siswa SMA Meriahkan Baluran Birding Competition 2015 was first posted on November 23, 2015 at 3:41 am.

Tim Satgas IUUF Kepresidenan Akan Tenggelamkan Kapal Langsung

November 23, 2015, 6:20 pm

≫ Next: Hebat..!  Warga Lereng Slamet Gagalkan Transaksi Elang di Desanya

≪ Previous: Ratusan Siswa SMA Meriahkan Baluran Birding Competition 2015

$

0

0

  Sejak dibentuk secara resmi melalui Peraturan Presiden Nomor 115 Tahun 2015 pada 19 Oktober lalu, tim Satuan Tugas Pemberantasan […]

---

Tim Satgas IUUF Kepresidenan Akan Tenggelamkan Kapal Langsung was first posted on November 24, 2015 at 2:20 am.

---

Hebat..!  Warga Lereng Slamet Gagalkan Transaksi Elang di Desanya

November 23, 2015, 7:00 pm

≫ Next: Tak Punya Salmon, Indonesia Ambisius Jadi Eksportir Olahan Salmon

≪ Previous: Tim Satgas IUUF Kepresidenan Akan Tenggelamkan Kapal Langsung

$

0

0

Aksi belasan warga Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas pada Minggu (22/11/2015) yang lalu patut diacungi jempol. Pasalnya, mereka berhasil […]

---

Hebat..!  Warga Lereng Slamet Gagalkan Transaksi Elang di Desanya was first posted on November 24, 2015 at 3:00 am.

Tak Punya Salmon, Indonesia Ambisius Jadi Eksportir Olahan Salmon

November 24, 2015, 6:44 pm

≫ Next: Opini : Menyelamatkan Diri dari Bencana Perubahan Iklim

≪ Previous: Hebat..!  Warga Lereng Slamet Gagalkan Transaksi Elang di Desanya

$

0

0

Indonesia berambisi menjadi eksportir produk olahan perikanan berbahan dasar ikan salmon yang didatangkan langsung dari Jerman. Ambisi tersebut, dinilai sangat […]

---

Tak Punya Salmon, Indonesia Ambisius Jadi Eksportir Olahan Salmon was first posted on November 25, 2015 at 2:44 am.

Opini : Menyelamatkan Diri dari Bencana Perubahan Iklim

November 24, 2015, 9:14 pm

≫ Next: Menjaga Hutan, Menjaga Masyarakat Adat Kaluppini Enrekang

≪ Previous: Tak Punya Salmon, Indonesia Ambisius Jadi Eksportir Olahan Salmon

$

0

0

*Jalal, Reader on Political Economy and Corporate Governance  Thamrin School of Climate Change and Sustainability. Tulisan ini merupakan opini penulis. […]

---

Opini : Menyelamatkan Diri dari Bencana Perubahan Iklim was first posted on November 25, 2015 at 5:14 am.

Menjaga Hutan, Menjaga Masyarakat Adat Kaluppini Enrekang

November 25, 2015, 8:46 pm

≫ Next: Rachmat Witoelar: Indonesia Punya Posisi Penting dalam Isu Perubahan Iklim

≪ Previous: Opini : Menyelamatkan Diri dari Bencana Perubahan Iklim

$

0

0

Pagi itu, Kamis (12/11/2015), langit agak mendung menaungi hutan Liang, salah satu hutan adat di Desa Lembang, Kecamatan Enrekang, Kabupaten […]

---

Menjaga Hutan, Menjaga Masyarakat Adat Kaluppini Enrekang was first posted on November 26, 2015 at 4:46 am.

Rachmat Witoelar: Indonesia Punya Posisi Penting dalam Isu Perubahan Iklim

November 26, 2015, 4:30 pm

≫ Next: Pengabdian Pada Masyarakat, Universitas Terbuka Tanam 10 Ribu Mangrove di Desa Tarabitan

≪ Previous: Menjaga Hutan, Menjaga Masyarakat Adat Kaluppini Enrekang

$

0

0

Indonesia tak takut untuk menyuarakan isu perubahan iklim dalam konferensi perubahan iklim (COP21) yang digelar di Paris, Perancis, akhir bulan […]

---

Rachmat Witoelar: Indonesia Punya Posisi Penting dalam Isu Perubahan Iklim was first posted on November 27, 2015 at 12:30 am.

Pengabdian Pada Masyarakat, Universitas Terbuka Tanam 10 Ribu Mangrove di Desa Tarabitan

November 26, 2015, 7:00 pm

≫ Next: Inilah Kipas Laut  Yang Menawan

≪ Previous: Rachmat Witoelar: Indonesia Punya Posisi Penting dalam Isu Perubahan Iklim

$

0

0

Keterancaman mangrove di sejumlah lokasi di Indonesia mendapat respon berbagai elemen masyarakat untuk menyuarakan penyelamatannya. Kalangan kampus tak mau ketinggalan. […]

---

Pengabdian Pada Masyarakat, Universitas Terbuka Tanam 10 Ribu Mangrove di Desa Tarabitan was first posted on November 27, 2015 at 3:00 am.

Inilah Kipas Laut  Yang Menawan

November 27, 2015, 11:30 pm

≫ Next: Si Orang Utan dari Bawah Laut

≪ Previous: Pengabdian Pada Masyarakat, Universitas Terbuka Tanam 10 Ribu Mangrove di Desa Tarabitan

$

0

0

Indonesia dikenal sebagai heaven under the sea alias surga dibawah laut. Salah satu biota yang membuat perairan bahwa laut Indonesia […]

---

Inilah Kipas Laut  Yang Menawan was first posted on November 28, 2015 at 7:30 am.

---

Si Orang Utan dari Bawah Laut

November 28, 2015, 10:46 pm

≫ Next: Opini : Mencari Kesepakatan Baru Penyelesaian Perubahan Iklim Global di Paris                                                 

≪ Previous: Inilah Kipas Laut  Yang Menawan

$

0

0

Jika anda mengira bahwa orang utan di Indonesia, hanya berasal dari daratan Sumatera dan Kalimantan, itu tidak seluruhnya betul. Karena […]

---

Si Orang Utan dari Bawah Laut was first posted on November 29, 2015 at 6:46 am.

Opini : Mencari Kesepakatan Baru Penyelesaian Perubahan Iklim Global di Paris                                                 

November 29, 2015, 8:30 pm

≫ Next: Ketika Masyarakat Diajak Tidak Berbelanja Demi Lingkungan. Apa Hubungannya?

≪ Previous: Si Orang Utan dari Bawah Laut

$

0

0

*Co-Coordinator Pokja MRV, Dewan Pengarah Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; UNCC-Learn Climate Change Ambassador dan Mantan Negosiator UNFCCC bidang […]

---

Opini : Mencari Kesepakatan Baru Penyelesaian Perubahan Iklim Global di Paris                                                  was first posted on November 30, 2015 at 4:30 am.

Ketika Masyarakat Diajak Tidak Berbelanja Demi Lingkungan. Apa Hubungannya?

November 29, 2015, 10:39 pm

≫ Next: Mengembalikan Kakao Belanda di Pedalaman Papua. Kenapa?

≪ Previous: Opini : Mencari Kesepakatan Baru Penyelesaian Perubahan Iklim Global di Paris                                                 

$

0

0

Sejumlah pemuda-pemudi menggelar kampanye Buy Nothing Day (Hari Tanpa Belanja) di Manado, Sulawesi Utara, pada akhir minggu kemarin. Kegiatan ini […]

---

Ketika Masyarakat Diajak Tidak Berbelanja Demi Lingkungan. Apa Hubungannya? was first posted on November 30, 2015 at 6:39 am.

Mengembalikan Kakao Belanda di Pedalaman Papua. Kenapa?

November 30, 2015, 4:01 pm

≫ Next: Tangkapan Ikan Nelayan di Wakatobi Menurun, Ini Sebabnya

≪ Previous: Ketika Masyarakat Diajak Tidak Berbelanja Demi Lingkungan. Apa Hubungannya?

$

0

0

Stefanus Yaru (23 tahun) menunjuk bibit-bibit kakao (Theobroma cacao L) di kebun pembibitan. Sebagian bibit itu terlihat layu. Daunnya kering. […]

---

Mengembalikan Kakao Belanda di Pedalaman Papua. Kenapa? was first posted on December 1, 2015 at 12:01 am.

Tangkapan Ikan Nelayan di Wakatobi Menurun, Ini Sebabnya

November 30, 2015, 5:00 pm

≫ Next: Pidato Jokowi Soal Energi di COP21 Paris Masih Meragukan. Kenapa?

≪ Previous: Mengembalikan Kakao Belanda di Pedalaman Papua. Kenapa?

$

0

0

Dalam lima tahun terakhir ketersediaan ikan di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, semakin berkurang. Sejumlah faktor penyebabnya antara lain penggunaan alat […]

---

Tangkapan Ikan Nelayan di Wakatobi Menurun, Ini Sebabnya was first posted on December 1, 2015 at 1:00 am.