Dua ekor mamalia yaitu lumba-lumba dan paus dilaporkan warga terdampar di pesisir Bali pada lokasi berbeda. Keduanya dalam kondisi mati dan membusuk. Lumba-lumba ditemukan pada Minggu (18/03/2018) sore di pantai Pasir Putih, Kabupaten Karangasem dan paus dilaporkan oleh warganet pada Senin (19/03/2018) pagi di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Sabtu kemarin adalah peringatan hari Nyepi dan keesokan harinya disebut Ngembak Geni yang kebetulan juga bertepatan dengan Banyu Pinaruh di mana warga berduyun ke pantai untuk mandi, bersembahyang, dan rekreasi. Pada saat itulah Made Wisnu dan keluarganya ke pantai Pasir Putih yang terkenal di Bugbug, Karangasem ini. Adik-adiknya bersiap nyebur ke laut namun mendadak berteriak memanggilnya. baca : Lumba-lumba Fraser Ditemukan Mati Menggembung di Pantai Sanur Seekor lumba-lumba terpotong sirip dan habis sebagian dagingnya terdampar di pantai Pasir Putih Desa Bugbug, Karangasem, Bali pada Minggu (18/3/2018). Foto: Made Wisnu/Mongabay Indonesia Terlihat seekor lumba-lumba di pasir dengan kondisi membusuk teriris dagingnya, dengan sirip atas dan samping yang sudah hilang. Usus dan sisa daging tubuhnya terlihat sisa setengah dan masih ada sisa darah. Mulai mengeluarkan bau. “Saya angkat ke pinggir pantai karena sudah membusuk agar tak tercemar lautnya,” urai Wisnu yang dihubungi Mongabay Indonesia. Warga dan wisatawan sekitar berdatangan mengerumuni. Dalam video yang juga diunggah Wisnu dan dibagi sejumlah akun-akun informasi di media sosial ini terdengar warga yang menyebut lumba-lumba nakal karena mengambil jaring nelayan. Wisnu menyebut seorang pedagang yang paling dekat dengan lokasi temuan lumba-lumba kemudian mengubur di kebun dekat pantai. Karena sudah menyebarkan bau busuk. baca : Lagi, Lumba-lumba Terjerat Jaring…
↧