Quantcast
Channel: Mongabay.co.id
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2538

Foto : Wanita-Wanita Tangguh Pejuang Tenun Ikat Sumba

$
0
0
Tenun ikat sumba adalah salah satu warisan indonesia kepada dunia yang tidak ternilai harganya. Usaha yang membutuhkan proses panjang dan tingkat kesulitan yang cukup tinggi, membuat tenun ikat sumba menjadi sebuah mahakarya anak bangsa yang luar biasa. Banyak elemen yang berperan serta dalam pembuatan sebuah kain tenun ikat sumba, yang salah satunya adalah para wanita sumba, atau biasa juga disebut sebagai rambu dalam bahasa setempat. Tidak hanya hebat, tetapi mereka dengan sabar membuat, menjaga dan melestarikan budaya tenun ikat ini tanpa kenal lelah dan putus asa serta memperkenalkannya kepada dunia bagaimana indahnya warisan leluhur tana humba ini.   Salah satu coraktenun ikat dengan pewarna alami di Desa Lambanapu, Sumba Timur, (NTT). Foto : Wisuda/Mongabay Indonesia   Dalam rangka Hari Perempuan Internasional, inilah potret wanita-wanita tangguh pejuang tenun ikat dari Sumba :   Agustina Kahi AtanauPerempuan yang akrab dipanggil Mama Dan, adalah salah satu tokoh pelestari tenun ikat dengan pewarna alami di Desa Lambanapu, Sumba Timur, (NTT). Foto : Wisuda/Mongabay Indonesia Agustina Kahi Atanau. Perempuan yang biasa dipanggil Mama Dan, adalah salah satu tokoh pelestari tenun ikat dengan pewarna alami di Desa Lambanapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Perjuangannya untuk menjaga warisan leluhurnya ini, patut diacungi jempol, bahkan di usianya yang sudah tidak muda lagi, yaitu 64 tahun. Walaupun sekarang sudah sembuh dari sakit kataraknya, karena dioperasi di awal tahun 2017 lalu, Mama Dan pernah melewati saat-saat memotivasi, menggerakkan, dan melestarikan orang-orang desanya untuk tetap melakukan pembuatan tenun ikat dengan pewarna alami di tengah sakit kataraknya. baca : Reza Rahardian…

Viewing all articles
Browse latest Browse all 2538

Trending Articles