Satgas IUU Fishing Telusuri Keterlibatan Pengusaha Thailand dalam Kapal Ikan

February 22, 2016, 7:57 am

≫ Next: Dengan Cara Pertanian Ini, Petani Onembute Konawe Jadi Lebih Makmur

Tim Satuan Tugas Pemberantasan Pencurian Ikan atau 115 yang dibentuk Presiden Joko Widodo mencium adanya keteribatan pengusaha asal Thailand dalam […]

Satgas IUU Fishing Telusuri Keterlibatan Pengusaha Thailand dalam Kapal Ikan was first posted on February 22, 2016 at 3:57 pm.

↧

Dengan Cara Pertanian Ini, Petani Onembute Konawe Jadi Lebih Makmur

February 22, 2016, 7:30 pm

≫ Next: Pentingnya Menjaga Konservasi di Bentang Alam Anambas-Natuna

≪ Previous: Satgas IUU Fishing Telusuri Keterlibatan Pengusaha Thailand dalam Kapal Ikan

Ramlah (33) dulunya hanyalah ibu rumah tangga biasa, yang hanya sesekali membantu suami di kebun membelah kakao dan mengeringkannya di […]

Dengan Cara Pertanian Ini, Petani Onembute Konawe Jadi Lebih Makmur was first posted on February 23, 2016 at 3:30 am.

↧

Pentingnya Menjaga Konservasi di Bentang Alam Anambas-Natuna

February 23, 2016, 12:20 am

≫ Next: Curhat Nelayan tentang Generasinya dan Menteri Susi

≪ Previous: Dengan Cara Pertanian Ini, Petani Onembute Konawe Jadi Lebih Makmur

Pengelolaan bentang laut Anambas-Natuna yang dilakukan secara konsisten sejak 2012, terbukti telah meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi tersebut menjadi […]

Pentingnya Menjaga Konservasi di Bentang Alam Anambas-Natuna was first posted on February 23, 2016 at 8:20 am.

↧

Curhat Nelayan tentang Generasinya dan Menteri Susi

February 23, 2016, 6:11 pm

≫ Next: Plastik Dijual, Namun Sampah Plastik di Laut Tetap Tinggi

≪ Previous: Pentingnya Menjaga Konservasi di Bentang Alam Anambas-Natuna

Akhir Januari lalu angin Barat sedang bertiup kencang di Bali. Sudah dua pekan para nelayan di perairan Amed, Karangasem […]

Curhat Nelayan tentang Generasinya dan Menteri Susi was first posted on February 24, 2016 at 2:11 am.

↧

Plastik Dijual, Namun Sampah Plastik di Laut Tetap Tinggi

February 23, 2016, 9:42 pm

≫ Next: ANDAL Reklamasi Pantai Talise Palu, Berdampak Negatif. Tapi Kok Jalan?

≪ Previous: Curhat Nelayan tentang Generasinya dan Menteri Susi

Keputusan Pemerintah Indonesia untuk tidak lagi menggratiskan kantong plastik seharga Rp200 per kantong, dinilai akan berdampak positif pada kesehatan […]

Plastik Dijual, Namun Sampah Plastik di Laut Tetap Tinggi was first posted on February 24, 2016 at 5:42 am.

↧

ANDAL Reklamasi Pantai Talise Palu, Berdampak Negatif. Tapi Kok Jalan?

February 24, 2016, 8:02 pm

≫ Next: Gara-gara PHP, Kapal Penjelajah ZEE dan Laut Lepas Berhenti Beroperasi

≪ Previous: Plastik Dijual, Namun Sampah Plastik di Laut Tetap Tinggi

Reklamasi Pantai Talise, Teluk Palu, Sulawesi Tengah yang dilakukan oleh pemerintah kota Palu ditentang oleh berbagai pihak. Dalam dokumen Analisis […]

ANDAL Reklamasi Pantai Talise Palu, Berdampak Negatif. Tapi Kok Jalan? was first posted on February 25, 2016 at 4:02 am.

↧

Gara-gara PHP, Kapal Penjelajah ZEE dan Laut Lepas Berhenti Beroperasi

February 25, 2016, 8:09 pm

≫ Next: Pekerja Kapal asal Indonesia Jadi Korban Human Trafficiking Internasional?

≪ Previous: ANDAL Reklamasi Pantai Talise Palu, Berdampak Negatif. Tapi Kok Jalan?

Sebanyak 34 asosiasi nelayan dan pengusaha perikanan dan kelautan mengadu ke Komisi IV DPR RI, Kamis (25/2/2016). Mereka meminta DPR […]

Gara-gara PHP, Kapal Penjelajah ZEE dan Laut Lepas Berhenti Beroperasi was first posted on February 26, 2016 at 4:09 am.

↧

Pekerja Kapal asal Indonesia Jadi Korban Human Trafficiking Internasional?

February 26, 2016, 6:31 pm

≫ Next: Pasoema, Para Petani Madu Pelestari Hutan di Kolaka Timur

≪ Previous: Gara-gara PHP, Kapal Penjelajah ZEE dan Laut Lepas Berhenti Beroperasi

Pekerja kapal asal Indonesia diduga kuat menjadi korban perdagangan manusia atau human trafficking yang dilakukan pengusaha-pengusaha asing yang mengoperasikan […]

Pekerja Kapal asal Indonesia Jadi Korban Human Trafficiking Internasional? was first posted on February 27, 2016 at 2:31 am.

↧

Pasoema, Para Petani Madu Pelestari Hutan di Kolaka Timur

February 27, 2016, 8:00 pm

≫ Next: Filefish, Ikan Unik Dari Lautan

≪ Previous: Pekerja Kapal asal Indonesia Jadi Korban Human Trafficiking Internasional?

Keringat Hardin (50) mengucur deras. Beberapa batang bambu dibelah, dipukul-pukul dengan punggung parang hingga tercerai berai. Bilah-bilah bambu ini kemudian […]

Pasoema, Para Petani Madu Pelestari Hutan di Kolaka Timur was first posted on February 28, 2016 at 4:00 am.

↧

Filefish, Ikan Unik Dari Lautan

February 27, 2016, 9:30 pm

≫ Next: Belajar dan Melestarikan Penyu di TCEC Serangan

≪ Previous: Pasoema, Para Petani Madu Pelestari Hutan di Kolaka Timur

Ikan ini adalah satu dari beragam jenis ikan yang ada di lautan. Memang bukanlah ikan yang lazim anda konsumsi sehari-hari, […]

Filefish, Ikan Unik Dari Lautan was first posted on February 28, 2016 at 5:30 am.

↧

Belajar dan Melestarikan Penyu di TCEC Serangan

February 28, 2016, 9:00 pm

≫ Next: Warga Bali: Hentikan Reklamasi Teluk Benoa!

≪ Previous: Filefish, Ikan Unik Dari Lautan

Hingga sekitar akhir 1995, Pulau Serangan di bagian selatan Kota Denpasar, Bali, masih menjadi salah satu pusat habitat penyu. […]

Belajar dan Melestarikan Penyu di TCEC Serangan was first posted on February 29, 2016 at 5:00 am.

↧

Warga Bali: Hentikan Reklamasi Teluk Benoa!

March 1, 2016, 1:30 am

≫ Next: Desa Adat Bergerak Lindungi Teluk Benoa

≪ Previous: Belajar dan Melestarikan Penyu di TCEC Serangan

Penolakan keras kembali disuarakan masyarakat dan berbagai elemen di Bali, terkait dengan rencana reklamasi Teluk Benoa yang dilakukan oleh salah […]

Warga Bali: Hentikan Reklamasi Teluk Benoa! was first posted on March 1, 2016 at 9:30 am.

↧

Desa Adat Bergerak Lindungi Teluk Benoa

March 1, 2016, 3:14 am

≫ Next: Untuk Ketiga Kali, DPRD DKI Kembali Batalkan Pengesahan Raperda Reklamasi Teluk Jakarta

≪ Previous: Warga Bali: Hentikan Reklamasi Teluk Benoa!

Dua pria difabel mengayuh kursi rodanya dengan semangat, Minggu (28/02/2016) di depan pintu masuk Pulau Serangan yang direklamasi kemudian dimangkrakkan […]

Desa Adat Bergerak Lindungi Teluk Benoa was first posted on March 1, 2016 at 11:14 am.

↧

Untuk Ketiga Kali, DPRD DKI Kembali Batalkan Pengesahan Raperda Reklamasi Teluk Jakarta

March 1, 2016, 4:43 pm

≫ Next: Siaga Sampah Bali. Ada Apakah?

≪ Previous: Desa Adat Bergerak Lindungi Teluk Benoa

Pengesahan rancangan peraturan daerah (Raperda) Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) dan Raperda Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan […]

Untuk Ketiga Kali, DPRD DKI Kembali Batalkan Pengesahan Raperda Reklamasi Teluk Jakarta was first posted on March 2, 2016 at 12:43 am.

↧

Siaga Sampah Bali. Ada Apakah?

March 2, 2016, 7:33 pm

≫ Next: Akhirnya, RUU Perlindungan Nelayan Disetujui Komisi IV DPR. Apa Selanjutannya?

≪ Previous: Untuk Ketiga Kali, DPRD DKI Kembali Batalkan Pengesahan Raperda Reklamasi Teluk Jakarta

Para pelajar terlihat ‘memanen‘ ratusan kilogram sampah anorganik dari sawah (26/02/2016) di Subak Sembung, area persawahan yang kini jadi ekowisata […]

Siaga Sampah Bali. Ada Apakah? was first posted on March 3, 2016 at 3:33 am.

↧

Akhirnya, RUU Perlindungan Nelayan Disetujui Komisi IV DPR. Apa Selanjutannya?

March 3, 2016, 6:49 pm

≫ Next: Inilah Penyelamatan Penyu Hijau di Tengah Bentang Laut Sulu Sulawesi

≪ Previous: Siaga Sampah Bali. Ada Apakah?

Setelah melalui proses yang panjang, Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudaya Ikan dan Petambak Garam akhirnya resmi disetujui […]

Akhirnya, RUU Perlindungan Nelayan Disetujui Komisi IV DPR. Apa Selanjutannya? was first posted on March 4, 2016 at 2:49 am.

↧

Inilah Penyelamatan Penyu Hijau di Tengah Bentang Laut Sulu Sulawesi

March 4, 2016, 6:20 pm

≫ Next: Rumah Kompos, Harapan Baru Petani Aunupe Konawe Selatan. Seperti Apa?

≪ Previous: Akhirnya, RUU Perlindungan Nelayan Disetujui Komisi IV DPR. Apa Selanjutannya?

Berstatus sebagai negara pemilik keanekaragaman hayati laut terbanyak di dunia, tak membuat Indonesia bisa bernafas lega. Justru, status tersebut […]

Inilah Penyelamatan Penyu Hijau di Tengah Bentang Laut Sulu Sulawesi was first posted on March 5, 2016 at 2:20 am.

↧

Rumah Kompos, Harapan Baru Petani Aunupe Konawe Selatan. Seperti Apa?

March 5, 2016, 5:00 pm

≫ Next: Opini : Peningkatan Kapasitas, Landasan Pelaksanaan Kesepakatan Paris di Indonesia

≪ Previous: Inilah Penyelamatan Penyu Hijau di Tengah Bentang Laut Sulu Sulawesi

Desa Aunupe, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, memiliki tanah yang subur. Masyarakatnya sebagian besar hidup dari bertani dan […]

Rumah Kompos, Harapan Baru Petani Aunupe Konawe Selatan. Seperti Apa? was first posted on March 6, 2016 at 1:00 am.

↧

Opini : Peningkatan Kapasitas, Landasan Pelaksanaan Kesepakatan Paris di Indonesia

March 6, 2016, 8:40 pm

≫ Next: Progam Pembangunan KEK Bitung Dinilai Abaikan Hak-Hak Masyarakat

≪ Previous: Rumah Kompos, Harapan Baru Petani Aunupe Konawe Selatan. Seperti Apa?

*Dr. Agus Supangat, Mantan Koordinator Divisi Peningkatan Kapasitas, Penelitian dan Pengembangan Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI). Sekarang bekerja di UNDP untuk […]

Opini : Peningkatan Kapasitas, Landasan Pelaksanaan Kesepakatan Paris di Indonesia was first posted on March 7, 2016 at 4:40 am.

↧

Progam Pembangunan KEK Bitung Dinilai Abaikan Hak-Hak Masyarakat

March 6, 2016, 11:26 pm

≫ Next: CEPF Burung Indonesia Tawarkan Dana Konservasi Satwa Endemik Sulawesi. Apa Programnya?

≪ Previous: Opini : Peningkatan Kapasitas, Landasan Pelaksanaan Kesepakatan Paris di Indonesia

Program pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, yang merupakan bagian dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) mulai […]

Progam Pembangunan KEK Bitung Dinilai Abaikan Hak-Hak Masyarakat was first posted on March 7, 2016 at 7:26 am.

↧